Baiklah dimulai dengan alkisah pada waktu itu sekitar bulan Maret 2015, film ini tayang disalah satu bioskop di tanah air, dan ketika mencari di mesin pencarian Google, banyak sekali tulisan ya bisa dibilang resensinya mengatakan film ini bagus dan layak untuk ditonton. Dan biar ga penasaran, akhirnya ku meluncur ke youtube tuk liat trailernya, eng ing eng ini dia :
Dari trailernya aja keren, belum lagi ditambah rating film ini dari situsnya www.imbd.com mendapatkan rating 7,6/10 dan berikut linknya http://www.imdb.com/title/tt3042408/
Semakin penasaran banget sama ini film, tapi sayang waktu itu ga bisa nonton di bioskop, maklumlah terlalu sibuk, hehehe...
Eh kesempatan nonton film ini, ditambah nonton gratis terbuka ketika ada Festival Film Jerman yang diadakan di Goethe House, Jl. Sam Ratulangi sekitar tanggal 11 - 20 September 2015. Waktu itu, film ini diputar pada sesi ke-3 (terakhir) sekitar jam 21.00 WIB, tapi molor ditayangkan karena ada kebakaran disekitar lokasi, alhasil molor juga pulangnya...alias kemalaman..belum pernah pulang selarut itu selain bela-belain nonton film beginian, hiks.
Nah untuk resensinya sendiri menceritakan :
Film asal Jerman yang berjudul asli : Who Am I - Kein System is Sicher, produksi tahun 2014 dan diangkat dari kisah nyata ini menceritakan petualangan seru kelompok Hacker di Jerman yang tersembunyi dan bekerja rapi. Mereka menggunakan topeng badut.
Remaja kurang gaul dan penyendiri, Benjamin (Tom Schilling) tanpa sengaja berjumpa dengan Max (Elyas M'Barek). Keduanya memiliki ketertarikan dan pekerjaan yang sama sebagai Hacker. Max lalu memperkenalkan Benjamin dengan Stephen (Wotan Wilke Mohrin).
Perkenalan inilah yang mengawali kiprah hebat mereka membentuk kelompok hacker bernama CLAY, yang paling diburu di Eropa.
Mata dan adrenalin akan sangat dimanjakan dengan rangkaian gambar adegan yang cepat dalam film techno thriller besutan Baran Bo Odar ini.
Dalam film ini, kamu gak akan tau akhirnya bagaimana, karena penuh teka teki dan yang paling menarik buatku di film ini ada sensasi berbeda dengan film sejenis yang mengangkat pekerjaan seorang hacker dimana berhubungan dengan orang yang jenius membobol sistem, membuat program, mengubag program yang berkaitan dengan software/hardware, yang notabenenya program cerdas, hardware canggih. Tapi di film ini membongkar suatu sistem tidak ada yang aman, karena kelemahannya ada di unsur human, yap manusia. Dan di film ini dikenal dengan nama rekayasa sosial (social Engineering). Jadi hacker tak hanya jago di kandangnya (dunia maya/komputer/program/sistem) yang hanya bersandar kaku pada layar monitor, hacker juga dituntut aktif di dunia maya, itu intinya.Dan ga heran, era sekarang banyak yang jago IT atau sejenisnya eh ujung ujungnya jadi pengembangan sosial (Social Development). Dimana aktif di media sosial apapun itu yang memberikan informasi-informasi terkini dan membentuk suatu komunitas.
Jadi saranku buat yang belum nonton, tontonlah dijamin seru! banyak nilai-nilai moral yang dapat diambil selain ilmunya :) dan tontonlah sampai habis, karena diakhir film ada quote yang indah, begini bunyinya :
Ketika menghadapi situasi tidak nyaman, Tersenyumlah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar