Selasa, 06 Desember 2016

Watch out your eyes when you see the Film HEADSHOT

Film ini paling ku tunggu-tunggu diawal bulan ini, bulan Desember. Karena film ini, walaupun belum beredar di bioskop, tetapi sudah wara-wiri di perhelatan film festival dalam ataupun luar negeri. Dan hebatnya, ternyata menang penghargaan Prix Nouveau Genre Award 2016 dari L'Etrange Festival Paris, selain dari Festival Film Indonesia 2016, tentunya.



Film ini diproduksi oleh ScreenPlay Infinite Film dengan para aktor dan aktris diantaranya : Iko Uwais, Chelsea Islan, Julie Estelle, Sunny Pang, Zack Lee dll. Dan disutradarai oleh : Mo Brothers (Timo Tjahjanto & Timo Stamboel).

Berikut sinopsis ceritanya :

Berawal dari ditemukannya seorang pemuda di tepi pantai oleh seorang warga setempat dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. Dan ternyata pemuda tersebut mengalami luka serius pada bagian otaknya yang terdapat sebuah serpihan peluru tembakan.

Pemuda tersebut diberikan nama : Ishmael (Iko Uwais) oleh dokter yang merawatnya, Ailin (Chelsea Islan) karena sudah berbulan-bulan belum sadar juga dari komanya.

Di scene selanjutnya, kita diperkenalkan satu sosok yaitu Mr. Lee (Sunny Pang) yang notebene, gembong gangster yang paling ditakuti oleh semua gembong gangster diseluruh dunia. Karena julukannya si Godfather, penjahat segala penjahat. Sebenarnya gelarnya tidak terlalu hebat dibanding mempunyai anak buah yang setia dan loyal kepadanya. Terutama perempuan cantik yang bernama Rika (Julie Estelle).

Cerita mengalir begitu cepat, hubungan Ishmael dan Ailin semakin dekat. Dan sampailah pada waktu perpisahan dimana Ailin ingin balik ke Jakarta. Namun belum juga sampai di Jakarta, kejadian yang bakal diingatnya seumur hidup terjadi. Ditengah perjalanan, ada sekawanan penjahat yang sedang mencari Ishmael dan sasarannya tentu saja Ailin, yang mengenalnya. Singkat cerita Ailin dan satu penumpang bus yaitu anak kecil (cewek) dibawa ke markas penjahat, yang tak lain adalah Mr. Lee.

Untunglah sebelum dibawa, Ailin sempat menelepon Ishmael. dan betapa terkejutnya Ishmael melihat bus yang ditumpangi Ailin, berubah menjadi lautan darah dan bau amis yang menyengat hidung, karena semua yang dibus sudah menjadi mayat. Dan ketika masih mencari sosok Ailin dimana, Ishmael harus berjibaku melawan penjahat yang mengincarnya. Namun kemudian, Polisi segera datang. 

Dan di kantor polisilah ketahuan jatidiri Ishmael sebenarnya, mangapa ia sangat diburu penjahat tersebut, karena ia tidak lain adalah Abdi, yang merupakan tangan kanan Mr. Lee. Dan yang membuat organisasi Mr Lee, berantakan. Dimana di organisasinya, mencari anak kecil untuk dididik menjadi bad boy (penjahat) dan Ishmael serta anak buah lainnya seperti Rika, merupakan salah satunya. Seperti apa kelanjutannya, saksikan saja di bioskop kesayangan kamu mulai kamis ini, Tanggal 8 Desember 2016.

Untuk yang penasaran, bisa lihat dahulu trailer-nya, disini :



Jujur film ini banyak menampilkan adegan kekerasan, darah yang mengalir dimana-mana, serta bahasa yang blak-blakan. Moral yang di dapat dari film ini yaitu, Tiap-tiap orang itu selalu punya hati nurani yang bisa memilih baik dan buruk. Walaupun kelihatannya dapat didikan buruk, tapi dibalik itu semua dapat dijadikan pelajaran, dimana kita dapat bertahan, itu sudah termasuk didikan.

Dan akhirnya cuma mau bilang : "Watch out your eyes" when you see the Film HEADSHOT. Selamat menonton.




Minggu, 20 November 2016

#66 Film Indonesia Rasa Hongkong

Ini film Indonesia pertama yang ku tonton dengan genre : Action. Jujur film ini sarat sekali adegan yang brutal dan terbilang sadis. Mungkin karena yang diangkat dari film ini adalah seorang pembunuh bayaran yang dingin, tanpa ada rasa kasih. Dan untuk adegan Fight, asli keren banget. Cuma bisa bilang Film #66 itu Film Indonesia Rasa Hongkong.

Film #66 di produksi oleh Creative Motion Picture dan bintangi oleh :
Asun Mawardi, Donita, Ricardo Silenzie, dll. Dan hebatnya, Film ini walau belum diputar di bioskop Indonesia sudah memenangkan beberapa penghargaan di Festival Film International di luar negeri. Jadi film ini bisa dibilang film festival.



Adapun ringkasan ceritanya sebagai berikut :
#66 (Asun Mawardi) adalah seorang pembunuh bayaran yang ditugasi untuk membunuh saksi mata (seorang perempuan paruh baya) yang ternyata informan polisi atas kejahatan bisnis narkoba suatu organisasi. Namun, pekerjaan tersebut tidak diselesaikannya, malah kabur dengan membawa uang bayarannya (walau hanya DP). Karena ia ingin meninggalkan kehidupan kriminalnya, kemudian ia pulang ke bengkel mobil, ayahnya punya. Tetapi kehadirannya tidak diterima ayahnya, kecuali adik lelakinya, Ari (Ricardo Silenzie) yang kemudian membujuk ayahnya supaya menerima kakaknya lagi.
Ternyata #66 mengetahui bahwa Ari bekerja pada suatu organisasi hitam yang ada hubungannya dengan pekerjaan terdahulunya sebagai pembunuh bayaran. Dan dari hanya mengantarkan Ari ke suatu pesta pertemuan para petinggi organisasi hitam tersebut, #66 mengenal seorang gadis cantik yang bernama Fara (Donita) yang ternyata anak salah satu petinggi dari organisasi hitam tersebut.
Singkat cerita #66 diminta menjadi sopir dan bodyguard oleh Fara sendiri. Dan dimana #66 makin terseret kembali ke kehidupan lamanya.
karena ditugaskan untuk menghancurkan sarang narkoba dan membunuh geng musuh.
Dan klimaksnya #66 dihadapkan pada pilihan tetap loyal pada pekerjaannya atau melindungi keluarganya.

Mau tau kelanjutannya, bagaimana? saksikan saja film #66 di bioskop kesayanganmu karena sudah diputar mulai tanggal 17 November 2016.
Dan untuk yang penasaran, bisa dilihat trailernya disini :



Nilai dari film ini mengangkat akar dari segala kejahatan ialah cinta uang. Orang akan melakukan apapun demi uang, tanpa memikirkan hal apapun, meskipun itu melibatkan nyawa seseorang. Dan dosa itu selalu mengikat, walau ada keinginan untuk berusaha bertobat, tetapi akan terus mengikat, sampai pada titik bertobat sungguh-sungguh. Selamat menonton :).


Uji nyalimu di Film : Adrenaline, Rumah Hantu Indonesia

Era sekarang yang semakin cepat berkembang, dimana teknologi mudah diakses, membuat orang ingin apa-apanya cepat alias instant. Baik itu kekayaan, ketenaran, kecantikan/ketampanan yang terbalut dalam kategori kebahagian dunia. Dan tidak jarang orang menghalalkan segala cara untuk mencapainya. Hal inilah yang tertuang di dalam Film :  Adrenaline : Rumah Hantu Indonesia.


Berikut sinopsis detailnya :
Berawal dari penawaran menarik sebuah wahana uji nyali terbesar dan terpopuler di tanah air bernama Rumah Hantu Indonesia, membuka lowongan kerja, mencari pemain sebagai "hantu baru"

Gajinya lumayan gede, 130 juta! bagaimana tidak tergiur coba. Tapi ada syaratnya, calon "hantu baru" harus lolos seleksi dengan mengikuti audisi terlebih dahulu.

Anehnya, saat awal audisi, peserta harus tandatangan kontrak cap jempol dengan darah mereka dan mendapat peluang menjadi "hantu senior", dikontrak eksklusif dengan royalti 13% per tahun seumur hidup.

Setelah melalui audisi dengan seleksi yang super ketat, tinggal 5 orang peserta yaitu :  Victor (diperankan oleh Yogie Tan), Anjani (diperankan oleh Inzalna Balqis), Michael, Kim dan Catherine sebagai finalis dan akan masuk babak Grand Final. Syaratnya gampang, mereka hanya harus bertahan satu malam saja di dalam wahana Rumah Hantu tersebut.

Ternyata benar apa yang di selidiki Victor, wahana uji nyali Rumah Hantu Indonesia yang telah menggelar acara di seluruh Indonesia terkenal seram dan keren itu dikendalikan oleh Mr. Hunt, si raja setan yang telah membuat perangkap agar semua peserta audisi ter-eliminasi yang berarti mati. Roh mereka akan terperangkap, dikuasai dan dijadikan penghuni "hantu" baru untuk selamanya.

Tanpa disadari, pengunjung telah di takut-takuti oleh "hantu asli" dari roh yang di kuasai setan, karena saat akan masuk wahana diharuskan membaca mantra : "Nyews Wheaknos Blenkhut Breakdesh" yang sebenarnya telah membuka penglihatan mereka ke alam gaib.

Ada peluang selamat, tetapi dengan 3 syarat, salah satunya tidak boleh makan dan minum selama mengikuti audisi, tapi syarat berikutnya apa? Mereka berjuang mati matian menyelamatkan diri dan memecahkan teka teki misteri sebelum waktunya habis. Hanya itulah cara satu-satunya untuk selamat.

Untuk yang penasaran, bisa dilihat dulu trailer filmnya :

Film ini mulai tayang di bioskop kesayangan anda serentak mulai dari tanggal 17 November 2016. 

Dan berikut foto-foto keseruan nonton bareng pada waktu gala premiere tanggal 15 November 2016 di salah satu bioskop di Jakarta.





Moral yang didapat dari film ini, apabila sudah masuk ke dunia "lain" akan terus keseret ke dunia tersebut, dan itu bukan hanya menyangkut dirimu sendiri, tapi juga akan menyeret seisi keluargamu yang mencintaimu dan bersifat kekal, jika tidak segera kamu bertobat ke jalan yang benar. Dan film ini terinspirasi dari kisah nyata, hmmm..makin menyeramkan, bukan? silakan uji nyalimu di Adrenaline : Rumah Hantu Indonesia, rasakan darahmu mengalir deras.



Rekayasa Engineering - Resensi Film Who Am I ; No System is Safe

Hmm...bagaimana ya, memulainya..





Baiklah dimulai dengan alkisah pada waktu itu sekitar bulan Maret 2015, film ini tayang disalah satu bioskop di tanah air, dan ketika mencari di mesin pencarian Google, banyak sekali tulisan ya bisa dibilang resensinya mengatakan film ini bagus dan layak untuk ditonton. Dan biar ga penasaran, akhirnya ku meluncur ke youtube tuk liat trailernya, eng ing eng ini dia :

Dari trailernya aja keren, belum lagi ditambah rating film ini dari situsnya www.imbd.com mendapatkan rating 7,6/10 dan berikut linknya http://www.imdb.com/title/tt3042408/

Semakin penasaran banget sama ini film, tapi sayang waktu itu ga bisa nonton di bioskop, maklumlah terlalu sibuk, hehehe...


Eh kesempatan nonton film ini, ditambah nonton gratis terbuka ketika ada Festival Film Jerman yang diadakan di Goethe House, Jl. Sam Ratulangi sekitar tanggal 11 - 20 September 2015. Waktu itu, film ini diputar pada sesi ke-3 (terakhir) sekitar jam 21.00 WIB, tapi molor ditayangkan karena ada kebakaran disekitar lokasi, alhasil molor juga pulangnya...alias kemalaman..belum pernah pulang selarut itu selain bela-belain nonton film beginian, hiks.

Nah untuk resensinya sendiri menceritakan :

Film asal Jerman yang berjudul asli : Who Am I - Kein System is Sicher, produksi tahun 2014 dan diangkat dari kisah nyata ini menceritakan petualangan seru kelompok Hacker di Jerman yang tersembunyi dan bekerja rapi. Mereka menggunakan topeng badut.

Remaja kurang gaul dan penyendiri, Benjamin (Tom Schilling) tanpa sengaja berjumpa dengan Max (Elyas M'Barek). Keduanya memiliki ketertarikan dan pekerjaan yang sama sebagai Hacker. Max lalu memperkenalkan Benjamin dengan Stephen (Wotan Wilke Mohrin).

Perkenalan inilah yang mengawali kiprah hebat mereka membentuk kelompok hacker bernama CLAY, yang paling diburu di Eropa.

Mata dan adrenalin akan sangat dimanjakan dengan rangkaian gambar adegan yang cepat dalam film techno thriller besutan Baran Bo Odar ini.

Dalam film ini, kamu gak akan tau akhirnya bagaimana, karena penuh teka teki dan yang paling menarik buatku di film ini ada sensasi berbeda dengan film sejenis yang mengangkat pekerjaan seorang hacker dimana berhubungan dengan orang yang jenius membobol sistem, membuat program, mengubag program yang berkaitan dengan software/hardware, yang notabenenya program cerdas, hardware canggih. Tapi di film ini membongkar suatu sistem tidak ada yang aman, karena kelemahannya ada di unsur human, yap manusia. Dan di film ini dikenal dengan nama rekayasa sosial (social Engineering). Jadi hacker tak hanya jago di kandangnya (dunia maya/komputer/program/sistem) yang hanya bersandar kaku pada layar monitor, hacker juga dituntut aktif di dunia maya, itu intinya.Dan ga heran, era sekarang banyak yang jago IT atau sejenisnya eh ujung ujungnya jadi pengembangan sosial (Social Development). Dimana aktif di media sosial apapun itu yang memberikan informasi-informasi terkini dan membentuk suatu komunitas.

Jadi saranku buat yang belum nonton, tontonlah dijamin seru! banyak nilai-nilai moral yang dapat diambil selain ilmunya :) dan tontonlah sampai habis, karena diakhir film ada quote yang indah, begini bunyinya :
Ketika menghadapi situasi tidak nyaman, Tersenyumlah :)